Penanganan Nurlaila

10 Maret 2009
Minggu ini staff Kedubes Syria, Abd Kholiq Zhahron, menelpon Koordinator Divisi Advokasi Mekarwangi, Arman, di kediamannya di Malang. Setelah itu, Arman menghubungi kembali Bapak Kholiq di Damaskus, Syria untuk menanyakan perkembangan kasus Nurlaila BT Wirtomo, TKW asal Gebang, Cirebon, Jawa Barat. Sudah sebulan kami melakukan follow-up kasus ini dengan BNP2TKI dan Kebudes Syria.

Bapak Kholiq sempat kesulitan menyelesaikan permasalahan TKW karena TKW sudah gonta ganti majikan sebanyak 8 kali. Pada hari Kamis, 5 Maret 2009, Arman meminta ke Bapak Kholiq agar mengupayakan TKW untuk segera dipulangkan ke tanah air mengingat TKW telah terkatung-katung di Damaskus selama 6 bulan. Beberapa jam kemudian Pak Kholiq telpon lagi ke Arman dan mengatakan siap memulangkan TKW ke tanah air asalkan yang memberangkatkan mau bertanggung jawab.

Setelah itu Arman mengontak Koordinator Mekarwangi, Bapak Cardi Syaukani yang berada di Cirebon, agar mengabari keluarga TKW tentang kepulangan Nurlaila tanggal 8 Maret 2009, tiba di Indonesia tanggal 9 Maret 2009. Kemudian Arman berangkat dari Malang menuju Jakarta. Sejak di Malang dan setelah sampai di Jakarta, Arman berkoordinasi dengan Bapak Jimin, staf Depnaker, Bapak Henri Sitanggang dan Ibu Riana Puspasari.

Tepat jam 10:30 hari Senin tanggal 9 Maret 2009, Arman beserta Bapak Henri Sitanggang dan Ibu Riana Puspasari, berangkat ke Terminal 4 Bandara Soekarno Hatta untuk menjemput Nurlaela. Kami menunggu selama 8 jam. Sambil menunggu, kami mengontak Bapak Arieya Sutrisno selaku Koordinator Pakubumi, paguyuban di Cirebon. Kami minta tolong agar ia stand-by dengan keluarga untuk memudahkan komunikasi dengan pihak keluarga TKW.

Sekitar jam 18:25 kami bertemu dengan Nurlaila di terminal 4. Arman mengontak keluarganya untuk memberitahu bahwa kami sudah bertemu dengan TKW. Keluarga merasa senang dan bahagia karena anak yang sudah setahun enam bulan tidak bertemu akhirnya kembali ke tanah air. Selanjutnya kami mengarahkan TKW agar melaporkan kasusnya ke tempat pengaduan untuk mendapatkan BAP. Setelah BAP selesai, kami memberitahu soal mobil pemulangan atau dinamakan Travel. Nurlaila menggunakan jasa Pemulangan Travel Kopenda.

Akhirnya Nurlaila bisa pulang ke Cirebon. Kasus Selesai. [sp]

No comments:

Post a Comment