Penanganan Zubaidi

PAGELARAN Pada tanggal 18 Pebruari 2011. Paguyuban Paseban yang terletak di Desa Kanigoro Pagelaran Kabupaten Malang, kedatangan keluarga TKI yang meninggal di Negara Malaysia, kemudian keluarga menceritakan kronologi permasalahan kepada Advokasi Mekarwangi Arman di rumahnya. Saat itu, Mustofa kakak TKI menyampaikan bahwa TKI meninggal bukan karena kecelakaan atau hal yang lain yang mengaitkan majikan. TKI satu anak itu meninggal karena penyakit darah beku yang menyebar ke saraf otak. Karena adiknya di Malaysia bersetatus illegal akhirnya Mustofa kaka TKI memintak arahan kepada Arman Advokasi Mekarwangi.

Saat itu jugak advokasi Mekarwangi menghubungi saudara sepupu dan istrinya TKI /Zubaidi yang saat ini masih di Malaysia, akhirnya Advokasi Mekarwangi mendapatkan Informasi bahwa benar Zubaidi alias Hasan Bisri meninggal karena sakit di Rumah sakit Sungai Bulu Selangor Malaysia, setelah mendapatkan Informasi dari Istri dan saudaranya yang sama-sama bekerja di Malaysia, nama yang tercantum di Pasport bukan Zubaidi melainkan Hasan Bisri. Setelah itu Arman menghubungi pihak Muspika Pagelaran karena ini pemberangkatan Ilegal dan memanipulasi dokumen, Arman mengaitkan pihak yang berwajib, kemudian dari pihak kepolisian dan Camat Pagelaran dan Perangkat Desa Brongkal mendatangi Rumah Duka.meminta penjelasan kepihak keluarga.

Setelas berdiskusi selama satu jam lebih dengan pihak keluarga, dari pihak kepolisian sepakat akan mendatangkan tim dokter asal Kabupaten Malang untuk melakukan otopsi memastikan apakah benar bahwa Hasan Bisri itu betul-betul keluarga Mustofa. Setelah mendapatkan penjelasan seperti itu kemudia Arman menghubungi Bapak Hariadi kepala UPT3TKI di Jawa Timur dan BP2TKI Bapak Sueb agar mengondisikan pemulangan Jenazah Zubaidi mengingat TKI bersetatus Ilegal. Setelah itu Arman menghubungi pihak UPT3TKI bahwa Jenazah melalui penerbangan Malaysia Airlains penerbangan pukul 16:30 jam Malaysia, tiba di Juanda Surabaya 18:10 Wib.

Jenazah Zubaidi alias Hasan Bisri dibawa pulang oleh keluarganya menuju rumah halaman yang terletak di Desa Brongkal Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang, dibawa mobil ambulance yang disediakan oleh pehak Dewan komisi IV Kepanjen Malang. Karena pihak DPRD Bapak Sanusi MSi hanya bisa membantu menyediakan mobil Ambulance dan Sopir beserta bahan bakar secukupnya. Disaat pulang dari Juanda Surabaya Arman CS mengalami musibah, mobil yang ditumpangi lepas roda depan kanan , sehingga perjalanan menuju kampung halaman tidak mulus, sehingga perjalanan kami tertunda selama 3 jam lebih, setelah itu Arman mencari bengkel terdekat di Jalan Raya Sidoarjo untuk membenahi roda depan yang lepas agar bisa cepat tiba di kampong halaman.

Satu jam lebih orang bengkel tersebut membenahi mobil Ambulance, akhirnya selesai sudah, dan kami meneruskan perjalanan ke Malang. Tepat pukul 23 lebih Ambulance tiba di rumah duka, segitu banyaknya kerabat dan Masyarakat sekitar ingin melihat Jenazah Zubaidi alias Hasan Bisri, sehingga dari pihak kepolisian Pagelaran dan tim Dokter untuk memastikan apakah Jenazah benar-benar Zubaidi susah untuk masuk ke dalam rumah duka. Akhirnya pihak Kepolisian dan Perangkat Desa setempat menghimbau masyarakat kecuali keluarga dilarang keluar dulu, akhirnya satu-persatu menyadari masyarakat keluar, setelah itu didalam rumah duka hanya ada tim Dokter Kepolisian Perangkat Desa dan kami sendiri, akhirnya dimulailah membuka peti Jenazah untuk dilihat raut wajah Zubaidi alias Hasan Bisri, setelah dibukak hanya wajah Jenazah, akhirnya pihak keluarga mengakui bahwa Jenazah itu betul-betul Jubaidi alias Hasan Bisri, kemudian Arman Advokasi mekarwangi mendiskusikan kasus ini kepihak Muspika Pagelaran, bahwa ini benar artinya sudah bisa di pertanggung jawabkan. Dan pihak keluarga akhirnya memutuskan untuk pemakaman esok harinya. Kemudian Arman, Muspika Pagelaran, dan Perangkat Desa pamit kepihak keluarga mengucapkan bela sungkawa, akhirnya kami pulang kerumah dan kasus selesai

Sumber Informasi. Sp. Paseban Kanigoro Pagelaran Malang.

No comments:

Post a Comment