Abraham Lincoln Yang Jujur

Setiap tanggal 12 Februari, rakyat Amerika merayakan ulang tahun Abraham Lincoln. Lincoln dikenang sebagai salah satu tokoh besar yang hebat. Sebelum ia menjadi Presiden Amerika, Lincoln menghabiskan masa dua puluh tahun sebagai pengacara yang kurang berhasil – jika dilihat dari sisi finansial. Namun jika ukurannya adalah kebaikan yang ia lakukan, maka ia adalah orang yang sangat kaya. Sampai saat ini masih tersimpan dokumen-dokumen yang bisa dijadikan contoh-contoh kejujuran dan kebaikannya. 

Salah satu contohnya, Lincoln tidak meminta bayaran tinggi dari orang-orang miskin seperti dirinya. Suatu ketika, seorang lelaki memberikan bayaran sebesar dua puluh lima dollar. Tetapi Lincoln mengembalikan sepuluh dollar karena menurutnya jumlah yang diberikan itu terlalu besar. 

Lincoln juga dikenal sebagai pengacara yang sering menasihati kliennya agar penyelesaian kasus dilakukan di luar pengadilan. Dengan begitu, para klien dapat mengemat biaya, dan tidak perlu membayar uang jasa bagi Lincoln. 

Seorang janda yang amat sangat miskin, istri dari seorang tentara, suatu ketika dipungut biaya dua ratus dollar untuk memproses uang pensiun suaminya yang jumlahnya empat ratus dollar. Lincoln memperkarakan kasus tersebut sampai ke pengadilan kemudian memenangkan kasus ini. Lincoln tidak meminta bayaran atas jasanya. Ia justru membayarkan biaya akomodasi dan transportasi bagi perempuan itu. 

Lincoln dan rekannya pernah menghentikan terjadinya kasus penipuan sebidang tanah yang dilakukan seorang laki-laki. Padahal pemilik sah tanah tersebut adalah seorang gadis yang sedang menderita sakit 
jiwa. Kasus ini bisa selesai dalam waktu lima belas menit. Setelah itu rekannya membagi rata uang jasa yang mereka terima namun Lincoln menegurnya. Rekan Lincoln menjelaskan bahwa jumlah uang jasa itu 
merupakan kesepakatan antar dirinya dan saudara kandung gadis yang sakit jiwa itu. 

“Walaupun kesepakatannya seperti itu,” kata Lincoln, “aku tidak setuju. Uang itu berasal dari kantung orang miskin yang sedang menderita. Lebih baik aku kelaparan daripada menguras uangnya. Kau harus mengembalikan setidaknya setengah dari uang itu, atau aku tidak akan menerima satu sen pun dari uang itu.” 

Lincoln bisa dianggap bodoh, jika dilihat dari standar tertentu. Dia tidak punya banyak uang karena kesalahannya sendiri. Namun ia adalah manusia yang baik menurut standar siapapun dan karena itu rakyat Amerika bangga merayakan hari ulang tahunnya.

No comments:

Post a Comment